KURIKULUM KUTTAB IMAM ASY-SYAFIÍ
Kuttab Imam asy-Syafií adalah lembaga pendidikan yang menjadikan al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam Kurikulum KIS. Setiap hari lebih dari satu jam setengah anak-anak menghafal dan memurajaah al-Qurán agar tercapai 5 juz setiap alumni KIS. Adapun pelajaran Umum disadur dari turunan ayat-ayat al-Qurán yang berkaitan dengan binatang, alam dan manusia. Agar anak-anak semakin takjub dan cinta dengan al-Qurán.
Di tingkat TK anak-anak akan diajarkan tentang karakter, kebiasaan baik dan cinta belajar dengan kurikulum Binatang yang disajikan melalui kisah-kisah binatang dalam al-Qur’an. Adapun di tingkat SD di Tiga tahun pertama anak disiapkan untuk bisa memahami bagaimana cara belajar dan beradab dengan Allah, guru, ortu dan qurán. Tiga tahun awal ini kami sebut dengan Kuttab Dasar (KD), anak selain diajarkan bagaimana cara belajar juga anak diajarkan karakter iman. Setiap ayat dan hadits yang dipelajari bertujuan agar membuahkan iman pada diri anak. Sehingga mereka semakin cinta, takut dan berharap kepada Allah.
Kurikulum utama di tingkat Kuttab Dasar yaitu Kurikulum Alam dan Kurikulum Manusia. Dimana Kurikulum alam anak akan diajak kepada kebesaran Allah dalam segala penciptaan-Nya. Semua tema yang dibahas dari Kurikulum Alam seperti Bumi, Matahari, Lautan dan lainnya disadur dari al-Qur’an dan As-Sunnah. Sehingga anak dikenalkan kepada Allah dan Rasul-Nya melalui tanda-tanda kebesaran Allah dalam Ciptaan-Nya. Adapun Kurikulum Manusia, siswa akan diajarkan bagaimana berfikir, mengenali dan mengendalikan emosi. Siswa selain mengetahui struktur fisiknya juga diajarkan bagaimana mengenali dirinya.
Tiga tahun setelahnya di sebut Kuttab lanjutan (KL) anak diajarkan pembiasaan, biasa menghafal al-Qurán, terbiasa melaksanakan shalat fardhu dan melakukan amalan shalih lainnya. Di tingkat ini anak-anak akan diajarkan tadabbur juz 30, mutun tholibul ilmi seperti Nawaqidul islam, Qowaidul Arba’, Tuhfathul Athfal dan kitab-kitab lainnya. Jika di tiga tahun pertama anak sedang belajar meneladani guru dan ortu, maka di empat tahun setelahnya anak membiasakan beramal kebaikkan.
Di KIS selain diajarkan ilmu agama yang sangat mendominasi tapi juga tetap diajarkan ilmu umum seperti bahasa indonesia, matematika dan IPA sesuai standar nasional, sehingga anak pun bisa adaptasi dengan perkembangan zaman dan mendapatkan Ijazah Resmi Negara.
![]()